PROGRAM
LINIER
Program linier merupakan metode matematik dalam mengalokasikan
sumber daya yang terbatas untuk mencapai suatu tujan, seperti memaksimumkan
keuntungan dan meminimumkan biaya. Program linier banyak diterapakan dalam
masalah ekonomi, industri, sosial dan lain-lain.
SISTEM
PERSAMAAN DAN TIDAK PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL
Ø
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel
Sistem persanaan linier adalah himpunan beberapa persamaan linier
yang saling terkait, dengan koefesien-koefesien persamaan adalah bilangan real.
Sistem Persamaan Linier Dua Variabel (SPLDV) adalah suatu sistem persamaan
linier dengan dua variabel.
Bentuk umum sistem persamaan linier dengan dua variabel x dan y
adalah :
Dengan a1, a2, b1, b2, c1 dan c2
bilangan real a1 dan b1tidak keduanya 0; a2 dan b2
tidak keduanya 0.
x, y : variabel
a1, a2 : koefesien variabel x
b1, b2 : koefesien variabel y
c1, c2 : konstanta persamaan
sistem persamaan linier homogen merupakan
sistem persamaan linier dengan suku konstan sama dengan nol dan memenuhi salah
satu dari dua hal berikut.
a)
Sistem tersebut hanya mempunyai
penyelesaian trival.
b)
Sistem tersebut mempunyai tak
tertehingga banyak penyelesaian tak trival selain penyelesaian trival.
Ø
Sistem Pertidaksamaan Linier Dua
Variabel
Berikut bentuk umum dari pertidaksamaan linier dua variabel.
ax + by >
c
ax + by <
c
ax + by ≥ c
ax + by ≤ c
|
Dengan :
a = koefesien
dari x, a ≠ 0
b = koefesien
dari y, b ≠ 0
c = konstanta
a, b dan c
anggota bilangan real
|
Sistem pertidak
samaan linier dua variabel adalah suatu sistem pertidaksamaan linier yang
memeuat dua variabel dengan koefesien bilangan real.
Contoh :
Tentukan daerah
himpunan penyelesaian yang memenuhi sistem pertidaksamaan x ≥ 0; y ≤ 0; x ≤ 3;
x + y ≤ 5; x, y
R
1)
Kita titik potong x + y = 5 dengan
sumbu koordinat Cartesisus.
Untuk x = 0 → 0
+ y = 5 → y = 5
Untuk y = 0 → x
+ 0 = 5 → x = 5
Jadi, di
peroleh titik potong (0,5) dan (0,5).
2)
Grafik sistem pertidak samaan linier
tersebut adalah sebagai berikut.
Dari gambar diatas, tampak :
a)
Penyelesaian x ≥ 0 adalah daerah
disebelah kanan sumbu y (daerah arsiran);
b)
Penyelesaian y ≥ 0 terletak
disebelah atas sumbu x (daerah arsiran);
c)
Penyelesaian x ≤ 3adalah daerah
sebelah kiri garis x = y = 3;
d)
Penyelesaian pertidaksamaan x + y ≤
5 adalah di daerah di sebelah kiri (bawah garis x + y = 5); dan
e)
Titik potong garis x = 3 dan x + y =
5 dengan menyubstitusikan x = 3 ke persamaan x + y = 5, sehingga di peroleh y =
2.jadi titik potongnya adalah (3,2).
Dengan
demikian, himpunana penyelesaian dari sistem pertidaksamaan x ≥ 0, y ≥ 0, x ≤ 3
dan x + y ≤ 5 dengan x, y
R adalah
daerah segi empat OABC yang diarsir, seperti terlihat pada gambar tersebut.
MODEL
MATEMATIKA DAN PROGRAM LINIER
Ø
Model Matematika dari Masalah Program Linier
Merancang atau membuat model matematika dalam suatu masalah program
linier adalah menentukan fungsi tujuan beserta kendala yang harus dipenuhi
dalam masalah program linier itu.
Contoh :
Sebuah industri kecil memproduksi dua jenis barang (barang A dan barang B) dengan menggunakan
dua mesin M1 selama 2 menit dan mesin M2 selama 4 menit.
Sedangkan, satu unit barang B dibuat dengan mesin M1 selama 8 menit
dan mesin M2 selama 4 menit. Dalam satu hari mesin M1 dan
mesin M2 beroprasi tidak lebih dari 8 jam. Keuntungan bersih yang
diperoleh dari satu, unit barang A adalah Rp 250,00 dan satu unit barang B
adalah Rp 500,00. Buatlah model matematika dari masalah program linier di atas,
jika keuntungan bersih diharapkan mencapai sebesar-besarnya!
Jawab :
Untuk memudahkan dalam membuat model matematika, data atau
onformasi yang ada dalam soal dirangkum dalam sebuah tabel seperti tabel
erikut!
Jenis Mesin
|
Barang A
|
Barang B
|
Operasi
setiap hari
|
Mesin M1
Mesin M2
|
2 menit
4 menit
|
8 menit
4 menit
|
480 menit
480 menit
|
keuntungan
|
Rp 250,00
|
Rp 500,00
|
|
-
Menetapkan besaran masalah sebagai
variabel-variabel
Misalkan dalam
suatu hari barang A di produksi sebanyak
x buah, dan barang B dimproduksi sebanyak y buah.
-
Rumus hubungan atau ekspresi
matematika
Merumuskan
hubungan atau ekspresi matematika sesuai ketentuan-ketentuan yang ada dalam
soal.
a)
Waktu yang diperlukan untuk
mengoprasikan mesin M1 = (2x + 8y) menit.
Waktu yang diperlukan untuk mengoprasikan mesin M2 = (4x
+ 4y) menit.
Karena mesin M1 dan M2 dioprasikan tidak
lebih dari 8 jam (480 menit) dalam satu hari, maka haruslah di penuhi hubungan
:
2x + 8y ≤ 480 atau x + 4y ≤ 240
4x + 4y ≤ 480 atau x + y ≤ 120
Dengan mengingat bahwa x dan
ymenyatakan banyak barang, maka x dan y mustahil negatif dan harus bilangan
cacah. Dengan demikian, x dan y haruslah memenuhi hubungan :
x ≥ 0 dan y ≥ 0, dengan x dan y
C
b)
Keuntungan bersih yang diperoleh
jika barang A diproduksi x buah dan barang B diproduksi y
buah ditentukan oleh hubungan :
K = 250x + 500y
Jadi, model matematika dari model diatas adalah :
x ≥ 0 dan y ≥ 0, x + 4y ≤ 240, dan x + y ≤ 120, dengan x dan y
C
bagian ini merupakan sistem pertidaksamaan
linier dua variabel.
c)
K = 250 + 500y yang akan di tentukan
nilai maksimumnya.
Bagian ini merupakan fungsi linier dua variabel.
Ø
Menentukan Nillai Optimum dari
Fungsi Tujuan
Program liner berhubungan dengan penentuan nilai maksimum atau
minimum dari fungsi linier f(x,y) = ax + by yang dinamakan fungsi
tujuan (fungsi objektif atau fungsi sasaran), terhadap suatu poligon (segi
banyak) x yang merupakan daerah penyelesaian dari suatu sistem pertidaksamaan
linier dua variabel, termasuk persyaratan dua variabel-variabel yang tidak
negatif x ≥ 0 dan y ≥ 0.
Setiap titik poligon x dinamakan feasible solution
(penyelesaian yang mungkin) dari masalah. Suatu titik dalam poligon x dimana f
mencapai nilai maksimum atau minimum di namakan penyelesaian optimum.
Nilai optimum dari fungsi tujuan
f (x,y) = ax + by dapat ditentukan dengan menggunakan metode uji
titik pojok dan metode garis selidik.
-
Menggunakan metode uji titik pojok
Prosedur yang
digunakan dalam menentukan nilai optimum funsi tujuan dengan menggunakan metode
uji titik pojok adalah sebagai berikut :
o
Memisalkan variabel keputusan atau
variabel utama dengan x dan y.
o
Menyusun model matematika, yang
terdiri dari penentuan syarat batas fungsi tujuan dan fungsi tujuannya.
o
Perhatiakanlah himpunan penyelesaian
dari sistem pertidaksamaan (syarat batas fungsi tujuan) pada bidang Cartesius
dan tentukan titik sudutnya.
o
Pilih solusi yang terbaik (optimal)
dari penyelesaian-penyelesaian, yang mungkin itu dengan cara membandingkan
nilai fungsi tujuan pada titik-titik sudutnya.
o
Terjemahkan penyelesaian atau hasil
yang didapat dari bahasa matematika kedalam bahasa sehari-hari sebagai
penyelesaian masalah.
Titik-titik optimum untuk x,y
R selalu
terletak pada titik sudut atau pada sisi
daerah poligon yang mungkin. Akan tetapi jika x,y
C, maka
hal ini tidak perlu selalu demikian.
-
Menggunakan garis selidik
Prosedur yang
dilakukan dalam menentukan nilai optimum fungsi tujuan dengan menggunakan
metode garis selidik adalah sebagai berikut.
o
Memisahkan variabel keputusan atau
variabel utama dengan x dan y.
o
Menyusun model matematika yang
terdiri dari penentuan syarat batas funsi tujuan dan fungsi tujuan.
o
Perlihatkan himpunan penyelesaian
dari sistem pertidak samaan (syarat batas fungsi tujuan) pada bidang cartesisus
dan mementukan titik-titik sudutnya.
o
Gambarlah garis f(x,y) = c, c
konstanta, dengan cara menentukan satu nilai c seembarang garis f(x,y) =
c ini dinamakan garis selidik.
Tentukan
nilai-nilai sembarang untuk fungsi f, misalkan c1, c2,
c3, ..., cn. Garis-garis f(x,y) = c1, f(x,y)
= c2, f(x,y) = c3, ..., f(x,y) = cn
saling sejajar. Sebagaian garis-garis itu akan melalui daerah himpunan
penyelesaian dan diantaranya akan menyentuh salah satu titik sudutnya. Garis
yang menyentuh titik sudut inilah, yang akan menghasilkan nilai optimum dari
fungsi tujuan.
Mantap gan artikelnya :D
BalasHapuskunjungin juga ya.. http://cybermediainfo.blogspot.sg